Berikut ini pertanyaan yang sering diajukan :
Agensia Hayati dapat di artikan sebagai agen pengendali organisme pengganggu tanaman (OPT) yang berbasis mahluk hidup dan ramah lingkungan. Eksistensi dan kinerjanya sangat absolut, tepat dan presisi, sehingga menciptakan efek turbulen yang membuat musuhnya (bakteri patogen) dan parasit terkoyak bahkan mati. Tiga hal mendasar mekanisme kerja agen hayati diantaranya :
- Antibiosis/lisis, yaitu terjadinya penghambatan atau penghancuran suatu organisme oleh senyawa metabolik beracun yang dihasilkan organisme lain.
- Kompetisi/persaingan terhadap inang(tempat hidup) dan hara
- Hiperparasitisme yaitu mekanisme dimana suatu agens antagonis ini dapat terjadi melalui satu atau lebih mekanisme antagonisme.
Bagaimana dengan keunggulannya ;
- Mengurangi penyakit yaitu dengan cara:
- Mengurangi jumlah inokulum pathogen melalui bentuk bertahan diantara tanaman
- Mengurangi produksi dan penyebaran propagul(bagian tubuh inokulum patogen)yang berpotensi
- Menekan pertumbuhan miselium
- Mampu menghancurkan inokulum sumber infeksi penyakit tanaman
- Mencegah sumber infeksi penyakit menyebar kembali
- Melindungi perkecambahan biji dan akar-akaran dari sumber infeksi penyakit
- Ramah lingkungan
- Tidak menimbulkan resisten.
Agen hayati Eco Plant Protector idealnya di aplikasikan mulai dari treatment benih dan lahan untuk memberikan proteksi tanaman dari serangan patogen sejak dini
*Pertama*
Agen hayati bisa di gunakan mulai dari treatment benih/bibit
*Jenis biji-bijian* :
Rendam maksimal 6 jam
*Jenis umbi-umbian* :
Rendam maksimal 2 jam
_*Kecuali jenis bawang, tidak di perkenankan untuk di lakukan perendaman*_
Gunakan larutan 1 sachet untuk 14 liter air
*Kedua*
Saat pengolahan lahan , berfungsi untuk membasmi patogen di dalam lahan.
Membantu kinerja Mikroba baik, khususnya mikroba pupuk organik Eco Farming , agar maksimal bekerja untuk memacu pertumbuhan tanaman dan di proteksi dari serangan patogen
Aplikasi Agen Hayati 5 Hari sebelum tanam selang 2 hari baru masuk pupuk organik eco farming
Aplikasi 1 sachet Agen Hayati + 14 liter air untuk mengcover luas lahan 1,000 m2
*Ketiga*
Di Aplikasikan pada keseluruhan tanaman bagian akar ,batang, dahan dan daun.
*Pencegahan:*
▶️Jenis tanaman pangan, palawija, hortikultura 2-3 pekan sekali
▶️Jenis tanaman keras 3-4 pekan sekali
*Pengobatan*
Untuk semua jenis tanaman aplikasikan sepekan sekali
Seluruh bagian tanaman akar, daun, batang dan dahan, dan paling utama pangkal pohon (sasaran akar)
Cukup aplikasikan ke pangkal pohon (sasaran akar) usahakan bersihkan gulma pada Piringan tanaman, agen hayati akan masuk ke jaringan tanaman secara sistemik dan akan memberikan proteksi untuk tanaman
Tergantung tingkat keparahan serangan hama dan Penyakit
Ada yg cukup 1 hari, ada yg tidak sampai sepekan, ad yang butuh 2 pekan setelah aplikasi ke 2
Aplikasi agen hayati
▶Pengobatan 1 pekan sekali
▶Pencegahan 3-4 pekan sekali
▶️Pagi maksimal jam 09,00
▶️Sore mulai jam 16,30
Khusus untuk tanaman yang di serang hama, baiknya sore hari saat hama lagi ngumpul
Untuk jadwal aplikasi
*Pencegahan:*
▶️Tanaman pangan , hortikultura, palawija aplikasikan 2-3 pekan sekali
▶️Tanaman keras : 3-4 pekan sekali
*Pengobatan*
Untuk semua jenis tanaman sepekan sekali
Telur/Larva ulat ini sebenarnya akan menetas dan mungkin akan lebih dahsyat akan merusak tanaman jika di biarkan
Dan kehadiran agen hayati memaksa telur dari ulat tadi menetas di awal
2 kemungkinan yang terjadi
▶ Telur tadi rusak tidak menetas (karena masih baru)
▶ Terpaksa menetas di awal *PREMATUR* (karena sudah lama dan hampir menetas)
Jadi saat ketemu kasus seperti ini tidak perlu khawatir cukup aplikasikan agen Hayati sekali lagi untuk merusak saraf pada ulat tadi dan tidak lama akan mati
Berikan minimal jeda waktu 2-3 hari, gunakan Agen Hayati terlebih dahulu baru setelah itu Aplikasikan Eco Farming.
Fungsinya untuk menetralisir patogen jahat dalam lahan, dan memberikan proteksi untuk mikroba Eco Farming agar bisa bekerja lebih maksimal untuk memacu pertumbuhan tanaman
Unsur (Mikroba dan Jamur) akan berkembang Optimal di suasana lembab
Unsur baru berubah menjadi senyawa saat ada air..selama kering akan terus berkembang unsur unsurnya.. setelah terkena air baru bereaksi membentuk senyawa lengkap
Jadi saat kondisi lahan kering tetap bisa di aplikasikan
Unsur (Mikroba dan Jamur) akan berkembang Optimal di suasana lembab
Unsur baru berubah menjadi senyawa saat ada air..selama kering akan terus berkembang unsur unsurnya.. setelah terkena air baru bereaksi membentuk senyawa lengkap
Jadi saat kondisi lahan kering tetap bisa di aplikasikan
Bisa ,hanya di gunakan untuk persiapan media kolam saja, *tidak di sarankan saat ada Ikan/Udangnya*
*Manfaat Mikroba/Jamur Agen hayati*
▶Trichoderma akan menyuburkan dasar kolam, sehingga tumbuh zooplankton.
▶Racun sisa pakan akan di urai oleh psedeomonas
▶jamur patogen akan di serang oleh , gliocladium..
▶sementara streptomyces akan hidup bersamaan tumbuhnya zooplankton dan fitoplankton, yg mengandung protein dan antibiotik.
*Note*
▶️Kondisi Kolam di keringkan
▶️Agen Hayati di Aplikasikan 2 minggu sebelum tebar Bibit, dengan dosis 1 Sachet + 14 liter air Luasan Lahan 1,000 m2= 0,1 Ha
▶️Agar lebih maksimal Untuk menstabilkan pH Tabur Kaptan atau calsium sulfat, 500 kg per Ha (Setelah Tebar bisa langsung Aplikasikan Agen Hayati)
Tidak bermasalah, justru kotoran akan lebih baik dan dan menjadi pupuk yang bernutrisi, Trichoderma yang ada di formulasi Agen Hayati, akan mengurai kohe menjadi pupuk, racun racun akan di ikat oleh psedeomonas dan di jamin jamur patogen akan musnah di makan Gliocladium Agen Hayati ECO PLANT PROTECTOR
Tidak Bisa, Nanti jamurnya Tidak tumbuh. Akan mati jadi inang, Sebaiknya di hindari penggunaan Agen Hayati khusus pada Jamur